}

Trip Report to Kediri, East Java with Gajayana

Hai apakabar? Kembali kali ini saya akan membagi cerita tentang perjalanan saya ke Kota Kediri dengan naik KA Gajayana (32) jurusan Jakartakota-Malang.

KA Gajayana


Sebelum memulai Trip report ada baiknya kita mengenal KA Gajayana

KA Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Oktober 1999. Layanan kereta api dengan kapasitas 400 tempat duduk dan terdiri dari kereta eksekutif ini melayani perjalanan koridor Malang-Jakarta. Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 15 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Blitar, Tulung Agung, Kediri, Madiun, Solo, Yogyakarta dan Purwokerto.
Sebutan Gajayana diambil dari nama seorang Raja Kerajaan Kanjuruhan yang bernama sang Liswa (anak dari Dewashima) dan terkenal dengan jelar Gajayan yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman di seluruh negeri. Kerajaan Kanjuruhan ini berpusat di wilayah Dinoyo, Malang.
Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo, menggunakan kereta eksekutif (K1) retrofit. Pasca Lebaran 2009, rangkaian KA Gajayana diubah menjadi seperti Pesawat (keluaran 2009) dan kereta
Gajayana retrofit kini digunakan untuk KABangunkarta Eksekutif sejak 5 Desember 2009.
Rangkaian baru ini diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono di Stasiun Jakarta Kota.
Rangkaian Kereta Api Gajayana terdiri dari 8 K1 Argo, 1 Kereta Makan motif Batik (KM1), 1 Kereta
Bagasi Pembangkit listrik (BP), dan 1 gerbong Bagasi (B). Per 5 Januari 2012, nomor kereta untuk Gajayana
tujuan Gambir diganti menjadi KA 7023 semula dari KA 31 dan nomor lama digunakan untuk angkutan lebaran.


Fasilitas yang ada di dalam Ka Gajayana didesain untuk kereta sekelas eksekutif satwa.
Fasilitas & Spesifikasi Teknis Kereta
ITEMKETERANGAN
InteriorDesain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi dengan peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
Tempat duduk
  1. Kapasitas 52 tempat duduk perkereta
  2. Reclining & revolving seat system
  3. Dilengkapi dengan meja statis dan sandaran kaki
  4. Desain ergonomis
Pintu ruanganSistem geser otomatis
JendelaKaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai
Penyegar Udara2 set Air Conditioner (AC) per kereta
Jenis bogleK5/TB398 dengan system suspensi ganda : rubber pad dan coil spring serta bolster anchor dan vertical shock absorber (meredam goncangan)
Fasilitas keselamatanTabung pemadam kebakaran, emergency brake
Fasilitas lainnyaAudio/Video, lampu baca, toilet

Terakhir saya naik Gajayana tahun 2009-an dan dahulu kereta gajayana berbeda dengan yang sekarang.

Oke kita langsung mulai trip report nya

Pertama saya dikasih kabar bahwa ada saudara di Kediri (hometown kakek dan pakde saya) yang akan melangsungkan pernikahan. Kemudian saya di ajak Pakde untuk ikut dengan menawarkan akan naik kereta. Tanpa berpikir panjang langsung saya menerima tawaran tersebut apalagi naik kereta favorit, Gajayana.

Pemesanan tiket dilaksanakan. Menunggu ± 3 minggu hari keberangkatan terasa sangat lama. Sabtu,23 Maret 2013 saat yang dinanti-nanti telah tiba. Akhirnya bisa merasakan lagi rasanya naik kereta eksekutif (Executive Class). Keberangkatan kereta Gajayana pukul 17.40 (05.40 PM). Saya, adik saya, pakde, bude pergi ke stasiun Gambir diantar keluarga. Tiba disana ternyata kami masih mempunyai waktu ± 30 menit alhasil kami menunggu. Setelah di izinkan untuk naik ke lantai 3 ( lantai keberangkatan ) kami segera naik ternyata kereta belum ada. Kemudian Announcer berkata "KA Gajayana menuju Gambir". Lantas saya segera mengeluarkan senjata saya yaitu Canon PowerShot A2200 HD.

Dibawah ini ialah Video tentang kedatangan KA Gajayana di tarik CC 204 Class (GE C20EMP)



Setelah kereta benar benar berhenti para penumpang pun di izinkan naik. Sebelum naik mari kita berfoto dahulu :p



Made in PT INKA, Madiun< Indonesia



Ketika menunggu sinyal aman bersama KA BIMA di Stasiun bekasi


Stasiun Cirebon Kejaksaan




Tiba di Stasiun Kediri











Stsiun Kediri dari arah Jakarta

Stasiun Kediri


Lobby stasiun kediri

Ruang VVIP di stasiun Kediri




UPT Sintelis

Pemandangan Gunung di kota kediri

Pemandangan Stasiun Kediri ke arah Malang



4 komentar:

Unknown mengatakan...

nice

(ilmanmuttaqin.student.ipb.ac.id)

PakdeBrow mengatakan...

Halo. Saya orang Kediri nich. Mo nimbrung komentar.
Terakhir kali saya ke Jkt bulan Oktober 2014 kode KA Gajayana masih KA 31 dan KA 32. Bukan 7023

raihan mengatakan...

@arfan, maaf mas. saya mendapatkan artikel tersebut di web KAI. kemudian KA 7023 ialah nomor untuk Gajayana waktu itu ketika menjadi Gajayana tambahan Lebaran. terima kasih atas tanggapannya :)

Zae Abjal mengatakan...

Kapan ya sya bisa naik KA gajayana? Salah satu kereta yg sya idam2kan dri dulu, sejak mulai suka naik KA 3 tahun lalu..

Btw ditunggu kunjungan baliknya ke blog sya..
http://zaeabjal.blogspot.in/